True Strength Index (TSI) adalah osilator momentum yang membantu trader forex mengidentifikasi arah tren, pembalikan, dan kondisi overbought/oversold. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja TSI, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
True Strength Index (TSI) adalah osilator berbasis momentum yang dikembangkan oleh William Blau untuk mengukur kekuatan tren dan pergeseran momentum. Ini menghaluskan perubahan harga untuk mengurangi kebisingan pasar dan memberikan sinyal perdagangan yang lebih jelas dibandingkan dengan indikator momentum tradisional.
Rumus TSI adalah:
TSI = (Momentum Halus Ganda / Momentum Absolut Halus Ganda) × 100
Mana:
Trader menggunakan persilangan antara garis TSI dan garis Sinyal untuk menghasilkan sinyal perdagangan:
Garis nol bertindak sebagai alat konfirmasi tren:
Divergensi antara harga dan TSI dapat mengindikasikan pembalikan tren:
Memasangkan TSI dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) membantu mengkonfirmasi sinyal perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
True Strength Index (TSI) adalah osilator momentum kuat yang membantu trader mengidentifikasi momentum pasar, mengkonfirmasi kekuatan tren, dan mendeteksi pembalikan. Ketika dikombinasikan dengan rata-rata bergerak atau analisis divergensi, TSI meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.