Parabolic SAR adalah indikator mengikuti tren yang membantu trader forex menentukan arah pasar dan potensi titik pembalikan. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja Parabolic SAR, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Parabolic Stop and Reverse (Parabolic SAR) adalah indikator mengikuti tren yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder untuk membantu trader mengidentifikasi arah tren dan titik pembalikan. Indikator muncul sebagai serangkaian titik yang diplot di atas atau di bawah harga, menandakan potensi titik masuk dan keluar.
Parabolic SAR dihitung menggunakan rumus:
SAR = SAR Sebelumnya + (Faktor Percepatan × (Titik Ekstrim – SAR Sebelumnya))
Mana:
Pengaturan yang Direkomendasikan:
Trader menggunakan SAR dot flip untuk mengidentifikasi peluang perdagangan:
Menggabungkan Parabolic SAR dengan moving average (misalnya, 50 EMA) dapat membantu mengkonfirmasi sinyal tren:
Memasangkan Parabolic SAR dengan Relative Strength Index (RSI) meningkatkan akurasi:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Parabolic SAR adalah indikator tren sederhana namun efektif yang membantu pedagang mengidentifikasi arah tren dan titik pembalikan. Ketika dikombinasikan dengan indikator lain, ini meningkatkan akurasi perdagangan dan meningkatkan manajemen risiko.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.