Indeks Arus Uang (LKM) adalah indikator momentum tertimbang volume yang membantu pedagang valas mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, pembalikan tren, dan kekuatan pasar. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja LKM, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Money Flow Index (LKM) adalah osilator momentum yang mengintegrasikan harga dan volume untuk menilai tekanan beli dan jual di pasar forex. Ini sering disebut sebagai RSI Tertimbang Volume karena fungsinya mirip dengan Relative Strength Index (RSI) tetapi memasukkan volume ke dalam perhitungan.
Rumus LKM adalah:
Arus Uang = Harga × Volume Khas
LKM = 100 – [100 / (1 + Rasio Aliran Uang)]
Mana:
LKM membantu pedagang mengidentifikasi potensi titik pembalikan di pasar:
Tip Perdagangan: Bekerja paling baik di pasar yang terikat kisaran, di mana harga berosilasi antara support dan resistance.
Divergensi antara LKM dan aksi harga dapat mengindikasikan pembalikan tren:
LKM dapat mengonfirmasi penembusan bila dikombinasikan dengan aksi harga:
Memasangkan LKM dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) membantu menyempurnakan entri perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Indeks Arus Uang (LKM) adalah indikator momentum tertimbang volume yang kuat yang membantu pedagang menilai kekuatan pasar, mengidentifikasi pembalikan, dan mengonfirmasi penembusan. Ketika dikombinasikan dengan rata-rata bergerak atau strategi aksi harga, LKM meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.