Indeks Momentum Dinamis (DMI) adalah versi modifikasi dari RSI yang menyesuaikan sensitivitasnya berdasarkan volatilitas pasar. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja DMI, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Indeks Momentum Dinamis (DMI) adalah versi RSI yang disesuaikan dengan volatilitas, yang dikembangkan oleh Tushar Chande dan Stanley Kroll. Tidak seperti RSI tradisional, yang menggunakan periode tetap (misalnya, 14), DMI menyesuaikan periode lookback-nya berdasarkan volatilitas pasar, membuatnya lebih responsif selama kondisi tren dan lebih lancar dalam jangkauan pasar.
Rumus DMI secara dinamis menyesuaikan periode RSI antara 5 dan 30, tergantung pada volatilitas harga:
DMI = 100 – [100 / (1 + RS)]
Mana:
DMI membantu pedagang mengidentifikasi titik pembalikan:
Tip Perdagangan: Strategi ini efektif dalam berbagai pasar di mana harga berosilasi antara support dan resistance.
DMI dapat digunakan untuk mengkonfirmasi arah tren:
Divergensi antara harga dan DMI dapat mengindikasikan potensi pembalikan tren:
Memasangkan DMI dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) membantu mengkonfirmasi sinyal perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Indeks Momentum Dinamis (DMI) adalah peningkatan yang kuat untuk RSI, menawarkan sensitivitas adaptif terhadap volatilitas pasar. Ini membantu pedagang melihat pergeseran momentum, pembalikan tren, dan kondisi overbought/oversold dengan lebih akurat.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.