Commodity Channel Index (CCI) adalah indikator forex berbasis momentum yang membantu trader mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, serta potensi pembalikan tren. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja CCI, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Commodity Channel Index (CCI) adalah osilator momentum yang dikembangkan oleh Donald Lambert untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga. Meskipun awalnya dirancang untuk komoditas, CCI banyak digunakan dalam perdagangan valas dan saham untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold.
CCI dihitung menggunakan rumus berikut:
CCI = (Harga Tipikal – SMA (Harga Khas)) / (0,015 × Deviasi Rata-rata)
Mana:
Trader menggunakan level CCI untuk mengidentifikasi potensi titik pembalikan:
Tip Perdagangan: Bekerja paling baik di berbagai pasar, di mana harga berosilasi antara support dan resistance.
Divergensi antara harga dan CCI dapat mengindikasikan potensi pembalikan:
CCI dapat digunakan untuk mengkonfirmasi kekuatan tren:
Memasangkan CCI dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) dapat menyempurnakan sinyal perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Indeks Saluran Komoditas (CCI) adalah indikator momentum serbaguna yang membantu pedagang melihat pembalikan tren, pergeseran momentum, dan kondisi overbought/oversold. Ketika dikombinasikan dengan alat teknis lainnya, CCI meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.