Indeks Volatilitas CBOE (VIX) adalah indikator sentimen pasar yang mengukur volatilitas yang diharapkan di S&P 500. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja VIX, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk menggunakannya secara efektif dalam perdagangan.
Indeks Volatilitas CBOE (VIX), juga dikenal sebagai “Indeks Ketakutan”, adalah ukuran real-time dari volatilitas pasar yang diharapkan selama 30 hari ke depan. Ini dihitung dari harga opsi S&P 500 dan mencerminkan tingkat ketidakpastian investor di pasar saham.
VIX diturunkan menggunakan model penetapan harga opsi Black-Scholes dan melacak volatilitas tersirat:
VIX = Volatilitas Tahunan Opsi Indeks S&P 500
Trader menggunakan level VIX untuk mengukur sentimen pasar:
Tip Perdagangan: Ketika VIX melonjak tiba-tiba, pasar mungkin berada di dekat titik terendah karena penjualan panik.
Divergensi antara VIX dan harga saham dapat menandakan titik balik pasar:
Pergerakan VIX berkorelasi dengan permintaan aset safe-haven seperti:
Memasangkan VIX dengan rata-rata bergerak (misalnya, SMA 20 hari) membantu mengkonfirmasi tren:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Indeks Volatilitas CBOE (VIX) adalah indikator sentimen pasar penting yang membantu pedagang dan investor mengukur risiko, volatilitas, dan tingkat ketakutan investor. Ketika dikombinasikan dengan analisis teknis dan aset safe-haven, VIX dapat meningkatkan waktu pasar dan strategi manajemen risiko.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.