Average True Range (ATR) adalah indikator volatilitas yang membantu trader forex mengukur fluktuasi pasar dan menyesuaikan strategi manajemen risiko. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja ATR, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Average True Range (ATR) adalah indikator teknis yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder untuk mengukur volatilitas pasar dengan menghitung kisaran rata-rata antara harga tinggi dan rendah selama periode tertentu. ATR tidak menunjukkan arah tren tetapi membantu pedagang memahami berapa banyak harga bergerak rata-rata.
Rumus ATR adalah:
ATR = SMA (Rentang Benar, n-periode)
Mana:
ATR membantu trader menentukan level stop-loss yang optimal berdasarkan volatilitas pasar:
Contoh: Jika ATR = 50 pips, trader dapat menetapkan stop-loss 50 hingga 100 pips dari harga masuk.
Nilai ATR yang lebih tinggi menunjukkan penembusan yang kuat, sedangkan nilai ATR yang lebih rendah menunjukkan konsolidasi:
ATR dapat membantu mengkonfirmasi kekuatan tren:
Memasangkan ATR dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) membantu mengelola perdagangan dengan lebih efektif:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Average True Range (ATR) adalah indikator volatilitas penting yang membantu pedagang menyesuaikan manajemen risiko, menetapkan level stop-loss, dan mengonfirmasi breakout. Ketika dikombinasikan dengan indikator tren seperti rata-rata bergerak, ATR meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.