Cumulative Volume Delta (CVD) adalah indikator berbasis arus pesanan yang membantu pedagang valas mengukur tekanan beli dan jual dengan menganalisis perbedaan antara pesanan beli dan jual pasar. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja CVD, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Delta Volume Kumulatif (CVD) adalah indikator aliran pesanan yang melacak selisih bersih antara pembeli dan penjual agresif di pasar. Ini membantu pedagang mengidentifikasi dominasi beli atau jual dengan menganalisis volume pesanan pasar yang mengenai bid (pesanan jual) dan permintaan (pesanan beli).
Rumus CVD adalah:
CVD = CVD + Sebelumnya (Volume Beli – Volume Jual)
Mana:
CVD membantu trader mengkonfirmasi kekuatan tren yang sedang berlangsung berdasarkan volume delta:
Divergensi antara harga dan CVD dapat menandakan potensi pembalikan tren:
CVD membantu memvalidasi jerawat dan pemalsuan:
Memasangkan CVD dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) meningkatkan akurasi perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Indikator Delta Volume Kumulatif (CVD) adalah alat arus pesanan yang kuat yang membantu pedagang menganalisis sentimen pasar, mengonfirmasi tren, dan mendeteksi pembalikan. Ketika dikombinasikan dengan rata-rata bergerak atau strategi aksi harga, CVD meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.