Chande Momentum Oscillator (CMO) adalah indikator forex berbasis momentum yang mengukur kekuatan tren dan mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja CMO, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Chande Momentum Oscillator (CMO) adalah indikator momentum teknis yang dikembangkan oleh Tushar Chande untuk mengukur kekuatan pergerakan harga. Tidak seperti osilator tradisional seperti RSI atau Stochastic, CMO memperhitungkan perubahan harga ke atas dan ke bawah, membuatnya sangat responsif terhadap momentum pasar.
CMO dihitung menggunakan rumus berikut:
CMO = [(Jumlah Gerakan Atas – Jumlah Pergerakan Bawah) / (Jumlah Gerakan Atas + Jumlah Gerakan Bawah)] × 100
Mana:
CMO membantu pedagang mengidentifikasi pasar ekstrem dan potensi pembalikan:
Tip Perdagangan: Strategi ini bekerja paling baik di berbagai pasar, di mana harga berosilasi antara support dan resistance.
Divergensi antara harga dan CMO dapat mengindikasikan pembalikan tren:
Memasangkan CMO dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) dapat menyempurnakan sinyal perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Chande Momentum Oscillator (CMO) adalah indikator momentum kuat yang membantu pedagang mengukur kekuatan tren, membalikkan spot, dan mengoptimalkan entri perdagangan. Ketika dikombinasikan dengan indikator lain, CMO meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.