Force Index adalah indikator momentum berbasis volume yang dikembangkan oleh Alexander Elder untuk membantu trader forex mengukur tekanan beli dan jual di pasar. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi cara kerja Force Index, kelebihannya, dan strategi terbaik untuk berdagang dengannya secara efektif.
Force Index (FI) adalah indikator momentum yang menggabungkan pergerakan harga, arah, dan volume untuk menilai kekuatan pasar. Dibuat oleh Alexander Elder, Force Index membantu pedagang mengidentifikasi kekuatan tren, pembalikan, dan potensi penembusan dengan mengevaluasi kekuatan di balik pergerakan harga.
Rumus Indeks Gaya adalah:
FI = (Penutupan Saat Ini – Penutupan Sebelumnya) × Volume
Untuk analisis tren yang lebih lancar, trader sering menerapkan Exponential Moving Average (EMA) ke Force Index:
FI yang dihaluskan = EMA (FI, n-periode)
Mana:
Force Index membantu trader memvalidasi tren:
Divergensi antara harga dan FI dapat mengindikasikan pembalikan tren:
Indeks Gaya dapat mengonfirmasi breakout dengan mengukur kekuatan volume:
Memasangkan FI dengan rata-rata bergerak (misalnya, 50 EMA) membantu menyaring sinyal perdagangan:
✅ Pro:
❌ Kontra:
Force Index adalah indikator momentum serbaguna yang membantu trader menganalisis kekuatan tren, mengonfirmasi breakout, dan mendeteksi pembalikan. Ketika dikombinasikan dengan rata-rata bergerak atau analisis divergensi, Indeks Kekuatan meningkatkan akurasi perdagangan dan pengambilan keputusan.
Perdagangan derivatif over-the-counter melibatkan leverage dan membawa risiko yang signifikan terhadap modal Anda. Instrumen ini tidak sesuai untuk semua investor dan dapat mengakibatkan kerugian melebihi investasi awal Anda. Anda tidak memiliki kepemilikan atau hak atas aset dasar. Selalu pastikan Anda berdagang dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.